Jumat, 24 April 2009

Air Ops


UNAMID AIR OPS


Hari ini mamang mau cerita tentang Air Ops nya UNAMID, mumpung si Jalu lagi ngaso. Ide cerita ini mamang dapet dari wangsit tadi malem…ya siapa tau wangsitnya ini TOP BGT, ga perlu di mistik atau dipacok seperti yang biasa dikerjain sama tukang pasang togel.

UNAMID (African Union - United Nations Hybrid Operation in Darfur) katanya sih merupakan salah satu misi terbesar yang pernah digelar oleh PBB diseluruh dunia. Kekuatannya saat ini sudah mendekati angka 14.000 untuk personel militernya saja. Trus, salah satu penopang kelangsungan operasi ini adalah bagian or divisi Aviation yang mengelola seluruh pesawat yang di-charter oleh UN di UNAMID.

Menurut wangsit, dalam bagian Aviation itu dibagi dalam beberapa unit yaitu, ATU (Air Terminal Unit), Airops (Air Operation), TCU (Technical Compiant Unit) dan Training Section, semuanya ini dibawah CAVO (Chief Aviation Officer).

Mamang hanya akan menyampaikan beberapa bagian aja yang menurut ”wangsit” sering dijadikan buat transitnya Staff Officer (SO) titipan dari Republik Mimpi, yaitu bagian Airops dan TCU.

Airops (air operation); tugas pokoknya mengelola/mengoperasikan seluruh assets pesawat yang telah disewa oleh UNAMID dengan effective, effisien dan aman. Ya....pokoknya memaksimalkan pesawat yang ada lah...

Nah, SO yang dititipkan dibagian ini biasanya ditaroh dibagian planner (perencanaan penerbangan) atau di flight following (ngikutin pergerakan setiap pesawat sesuai daily flight schedule), tapi hampir 90% SO dari Republik Mimpi ditaro dibagian planner.

Tugasnya Planner:

1. Membuat draft Daily Flight Schedule (DFS) berdasarkan weekly flight schedule, 48 jam sebelum naik duty. Kalo misalnya naik duty hari kamis, maka 48 jam sebelumnya atau hari selasa sudah membuat draft daily flight schedule (DFS) untuk hari kamis dan dikirim kesemua penerima DFS seperti Movcon, para site manager yang punya pesawat etc.
2. Membuat Final DFS 24 jam sebelum naik duty (atau hari rabu) berdasarkan koreksian dari para penerima draft DFS yang telah dikirim sehari sebelumnya (hari selasa).
3. Jika sudah selesai membuat final maka final DFS harus di-approve oleh Chief Airops, Chief TCU, dan CAVO.
4. Terakhir dipaparkan ke para site manager (manager yang punya pesawat) sebagai informasi tentang rencana penerbangan besok. Pada saat paparan pun tidak menutup kemungkinan akan ada masukan dari site manager tetang kesiapan pesawatnya, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi perubahan lagi di Final DFS. Ya tinggal dirubah aja, dan minta approval lagi ke semua bos yang sudah disebutin diatas.

Hal yang harus diperhatikan...
AMR (Air Mission Request) yaitu permintaan special flight dari siapa aja yang membutuhkan...kalo bisa digabung dengan regular flight..monggo... tapi kalo ngga berarti harus disediakan satu pesawat khusus.
Status pesawat (S/US) jangan sampe pesawat US diplot untuk terbang.
Crew Rest (waktu istirahat untuk Crew)….harus koordinasi dengan site managernya…
Evacuation…karena meninggal atau luka yang bisa terjadi sewaktu2... yang harus diperhatikan prosedurnya aja… pesawatnya sih sdh ada yang khusus untuk Medical/evacuation.

Don’t Worry, sebelum terjun langsung biasanya dikasi waktu untuk MAGANG….

Nah….sekarang mamang mau nyampein kerjaan di TCU sesuai dengan “wangsit” yang mamang terima tadi malam.

Dibawah Technical Compliant Unit (TCU), hanya sub bagian Quality Control aja yang mungkin bisa ditempati oleh SO, lainya ga mungkin karena berkaitan dengan Contract Management dan Budget. Kerjaannya hanya menyakinkan bahwa pesawat yang telah disewa oleh PBB masih sesuai dengan contrak, quality control terhadap management pemeliharaan pesawat serta melakukan penilaian performance pesawat, manager dan crew setiap tiga bulan.
That’s it… duh, mamang mohon maaf kalo ada salah-salah kata, maklum mamang ga pinter bahasa inggris…. Little ..little mah I can lah….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar